🥏 Setiap Orang Tua Tentu Akan Menyayangi Anaknya
Laluorangtua juga bakal kepikiran tentang siapa yang sedang dekat dengan anaknya kini dan yang mungkin akan menikahinya. Sebab orangtua tentu tidak mau jika anaknya terlambat menikah karena pasangannya terus saja mengundur. Kalau sudah dewasa tentu baiknya sama yang pasti-pasti saja kan. Baca Juga: 5 Beban Pikiran Bagi Kamu yang Jadi Andalan
1 Ucapan Kelahiran Untuk Bayi Perempuan. Bayi perempuan biasanya mempunyai paras yang cantik dan mirip seperti ibunya. Setelah tumbuh dewasa kelak ia akan menjadi gadis dengan paras lebih cantik. Berikut contoh ucapan kelahiran bayi perempuan : "Selamat atas kelahiran putri cantikmu, semoga kelak ia mendapatkan paras yang cantik seperti
Sebagaiseorang muslim yang baik kita tentu tahu bahwa akhlak terhadap orang tua merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Karena, orang tua adalah orang yang mengenalkan kita pada dunia dari kecil hingga dewasa.Dan setiap orang tua pun pasti mempunyai harapan terhadap anaknya agar kelak menjadi anak yang sukses, berbakti kepada orang tua, serta menjadi lebih baik dan sholeh.
Ibutidak akan menelantarkan anaknya sesulit apapun hidupnya,ayah belum tentu bisa memperjuangkan anaknya sepeti ibu. baik yang dilakukan oleh orang tua tiri maupun orang tua kandung. Setiap orang pasti ingin hidup bahagia, akan tetapi banyak disekeliling kita yang merasa hidupnya tidak bahagia, mungkin termasuk diri kita sendiri yang
Setiaporang tua tentu sangat menyayangi anak-anaknya. Bahkan hingga anak tersebut tumbuh dewasa dan berumah tangga. Saking sayangnya, terkadang ada orang tua yang tidak rela jika anaknya lebih mengutamakan pasangan. Hal ini biasa dilakukan oleh orang tua perempuan kepada anak laki-lakinya. Ia seolah-olah cemburu terhadap menantu perempuan.
Orangtua tentu ingin anak-anak mereka berhasil di sekolah, tetapi kadang banyak orang tua yang masih menganggap remeh akan peranannya terhadap keberhasilan pendidikan anak-anaknya di sekolah. Di sekolah sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari, dukungan yang konsisten dari orang tua sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan diri siswa dan
Aritkelyang berjudul kasih sayang orang tua menceritakan tentang betapa besar kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Didunia ini tidak ada orang tua yang tidak mengasihi dan menyayangi anaknya, btw harimau saja menyayangi anaknya apalagi manusia yang mempunyai akal dan rasa yang tentunya bakalan lebih kasih sayang ketimbang harimau.
Semuaorang tua tentu sangat menyayangi anak-anaknya, dan selalu ingin bisa memenuhi keinginan mereka. Tidak sedikit orang tua yang membelikan mainan untuk anaknya, meski mereka tidak memintanya. Banyak alasan yang mendasarinya, mulai dari hadiah ulang tahun, untuk belajar, membahagiakan anak, dan lain sebagainya.
Setiaporang tua tentu sangat menyayangi anak-anaknya. Orang tua bekerja keras mencari nafkah, melindungi, dan mendidik anak-anaknya agar kelak menjadi anak yang mandiri dan berguna. Oleh karena itu, setiap anak berkewajiban membantu orang tua di rumah sesuai dengan kemampuannya. D. Kewajiban Anak di Sekolah 1. Mematuhi Tata Tertib Sekolah
. Anak manja merupakan karakter yang kurang baik dari seorang bocah. Pada umumnya, orang kurang menyukai terhadap sikap manja. Karakter semacam ini juga memperlihatkan kurangnya daya tahan dalam menghadapi tantangan hidup. Sangat penting bagi parang tua untuk mengenal tanda, penyebab, maupun cara mengatasi sifat semacam ini. Ada banyak faktor yang membuat seorang anak bersikap yang manja. Salah satunya adalah kebiasaan buruknya, ditambah ingin mendapatkan bentuk sayang berlebihan dari orang tuanya. Tentu saja, sebagai orang tua harus jeli dalam memperhatikan tumbuh kembang anak-anaknya. Setiap orang tua pastinya sangat menyayangi anaknya dengan segenap jiwa dan raga. Mereka tidak ingin anaknya terluka sedikit pun. Mereka ingin anaknya selalu mendapatkan apa yang terbaik bagi mereka. Baik yang meliputi soal kebutuhan utama seperti pangan atau makanan yang dikonsumsi sehari-hari, sandang atau pakaian, papan atau rumah tempat tinggal. Termasuk keperluan lainnya seperti kebutuhan sekunder dan tersier. Dengan kasih sayang orang tua kepada anaknya yang alamiah tersebut mendorong kita akan bekerja keras dan menjamin anak-anak mendapatkan yang terbaik bagi. Kadang kala perhatian semacam itu yang malah diberikan oleh orang tua secara berlebihan. Terutama orang tua yang memiliki anak kecil satu-satunya atau anak tunggal. Apakah perhatian yang diberikan oleh orang tua pada anak secara berlebihan itu baik? Hal tersebut ternyata tidak. Segala sesuatu yang berlebihan tentunya kurang baik. Karena hal itu bisa mengakibatkan mereka menjadi anak manja. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manja adalah sebuah perbuatan, perilaku dan adat yang kurang baik. Sang buah hati yang manja, dia akan senantiasa mendapatkan apa yang ia mau tanpa pertimbangan lagi oleh orang tuanya saat memberikannya. Memang menyikapi mental manja ini ada banyak pendapat yang berlainan. Ada sebagian orang yang beranggapan bahwa manja merupakan hal yang lumrah dan wajar. Bahkan tak sedikit orang tua yang justru senang dengan anaknya yang manja. Meskipun begitu banyak juga kalangan yang mengingatkan terhadap dampak buruk sikap manja semacam ini. Apalagi jika sifat semacam ini terbawa terus hingga dewasa. Terlebih manja berlawanan dengan mental kemandirian dan kreativitas yang justru perlu lebih digali dari sang anak. Ciri dan Tanda Anak Terlalu ManjaTak Mau Melaksanakan Sesuatu Pekerjaan SendirianKerap Mengalami TantrumTak Menghargai Orang LainTak Mau Saling BerbagiFaktor Penyebab Anak ManjaPola AsuhKurang Interaksi SosialOrang Tua Sering MengalahCara Mengatasi Anak ManjaMengubah Pola AsuhHindari Pola PembiaranSayang Tapi Jangan BerlebihanBersikap Tegas Ciri dan Tanda Anak Terlalu Manja Apa sih yang memperlihatkan seorang anak sudah bersikap terlalu manja. Sebagai orang tua tentunya penting mengenal tanda anak terlalu manja berikut ini. Tak Mau Melaksanakan Sesuatu Pekerjaan Sendirian Berjalan waktu, seorang anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara fisik dan mental. Yang ditandai dengan pola pikir yang lebih dewasa dan berusaha melakukan pekerjaan dengan penuh kemandirian. Baca juga Manfaat Mengenalkan Buku Pada Anak Sejak Usia Dini Misalkan tidur sendiri, makan dan minum sendiri, bermain sendiri, beribadah sendiri, membereskan mainannya sendiri, dan lain sebagainya. Sebaliknya apabila sang anak meminta beribadah ditemani, tidur ditemani, bermain selalu ingin didampingi, makan dan minum minta disuapi berarti itu pertanda anak terlalu manja. Kerap Mengalami Tantrum Pada balita, keadaan tantrum merupakan perkara yang wajar sebab ia tak dapat mengungkapkan perasaan secara baik. Akan tetapi, bagi anak yang sudah besar dan berumur lima tahun pastinya sudah bisa mengekspresikan emosi hatinya dan apa yang menjadi keinginannya secara baik. Hal tersebut sangat berbeda jika dilakukan oleh anak manja. Ciri anak terlalu manja adalah memakai situasi tantrum untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Tak Menghargai Orang Lain Ciri anak terlalu manja berikut adalah tak menghargai atau tidak sopan kepada orang lain. Ia tak hormat sama sekali kepada orang lebih muda ataupun lebih tua darinya. Ia merasa bahwa ia orang yang sangat penting ketimbang orang lain. Sehingga tak segan-segan, ia melaksanakan upaya bullying pada orang lain. Tak Mau Saling Berbagi Terakhir, ciri seorang anak yang terlalu manja adalah tidak mau saling berbagi dengan orang lain atau teman sebayanya. Baik berbagi barang, makanan, minuman, buku, mainan dan lainnya. Sebaliknya, anak manja akan lebih banyak meminta dan dalam jumlah lebih besar. Seorang anak yang sering bersikap manja merasakan ketidakpuasan atas hal yang diberikan oleh orang lain padanya. Ia selalu meminta lagi dan semua permintaannya mesti dikabulkan dengan cepat. Jika ia tidak mendapatkan apa yang ia minta maka akan berontak. Faktor Penyebab Anak Manja Salah satu elemen penting dalam membentuk kebiasaan anak yang baik adalah pendidikan. Terutama pendidikan dalam keluarga. Gaya mendidik anak dari setiap orang tua pastinya berbeda-beda. Ada yang bisa mendidik anak dengan baik dan ada sebagian lagi orang tua yang mendidik anak dengan cara kurang baik. Sehingga hasil didikan anak akan berbeda-beda. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab anak terlalu manja. Selain karena faktor orang tua, tentunya juga ada pengaruh lainnya. Secara garis besar, berikut ini beberapa penyebab anak manja yang sebaiknya Anda tahu. Pola Asuh Pola asuh yang diterapkan dengan kekerasan hanya akan membuat anak tumbuh dan berkembang secara keras sesuai didikan yang diterimanya. Begitu pula seorang anak yang dididik dengan orientasi materi akan membuat terbentuknya anak yang suka dan mengutamakan materi. Apa yang diajarkan oleh setiap orang tua pada anak mereka maka akan dituai hasil didikan anaknya yang akan serupa dari pola asuh yang diterapkan oleh orang tuanya. Seorang psikolog tersohor yang berasal dari USA, Daisy Frnchild pernah berkata bahwa anak yang terlalu manja adalah hasil didikan orang tua yang berlebihan. Meskipun ini merupakan bentuk dan rasa cinta orang tua pada anaknya. Mencintai dan menyayangi anak itu adalah baik dan tanggung jawab setiap orang tua. Namun yang namanya berlebihan dalam mencintai maka itu perkara yang tidak bagus. Hal ini hanya menimbulkan bibit kemanjaan pada diri anak. Perhatian yang diberikan kepada buah hati seharusnya ala kadarnya. Dalam arti, porsinya tidak terlalu besar atau berlebihan. Namun dibatasi dalam tingkat tertentu. Biarkanlah anak melakukan pekerjaannya sendiri. Seiring dengan tumbuh kembang anak maka anak akan dapat mandiri dengan segala aktivitasnya sehari-hari. Pola asuh yang salah dalam materi pun turut menyumbang sikap anak menjadi manja. Misalkan orang tua memberikan uang secara berlebihan pada anak. Hal itu bisa memicu anak jadi manja. Sebaiknya berikanlah uang atau materi secara sewajarnya sesuai apa yang dibutuhkan oleh buah hati tercinta. Berikan pengertian pula, setiap uang yang diberikan sebaiknya jangan dijajakan semuanya tapi sebagian ditabung. Kurang Interaksi Sosial Penyebab anak manja lainnya adalah kurangnya interaksi sosial. Misalkan mereka jarang sekali bertemu dengan kedua orang tuanya. Sehingga anak yang demikian merasakan tidak bahagia. Karena merasa kurang kasih sayang dari orang tua mereka. Hal tersebut memunculkan sifat banyak tuntutan pada orang tuanya, sehingga ia menjadi anak yang manja dan sangat individualistis. Orang Tua Sering Mengalah Salah satu penyebab yang membuat anak menjadi manja lainnya adalah karena orang tua selalu menuruti permintaan anak. Hal ini tanpa disadari akan menumbuh kembangkan benih-benih sikap manja pada diri anak. Contohnya, saat anak menangis minta dibelikan sesuatu mainan. Anda akan membelikan mainan itu secara terpaksa karena tak kuat mendengar jerit tangis anak dan sangat sayang anak. Hal itu dalam batasan tertentu sangat wajar. Namun jika Anda sering menuruti kemauan anak maka secara perlahan-lahan anak akan menjadi manja. Cara Mengatasi Anak Manja Sebagai orang tua tentu saja tidak mengharapkan anaknya menjadi terlalu manja. Sikap seperti ini bisa saja dialami oleh setiap anak. Sikap seorang anak yang terlalu manja akan membuat repot orang tua. Baca juga Cara Mengatasi Anak Yang Suka Berbohong Kalau Anda memiliki anak yang terlalu manja maka orang tua perlu introspeksi mengenai penyebab anak bersikap demikian. Karena hal itu mungkin saja disebabkan oleh pola asuh yang diterapkan selama ini salah. Untuk mengatasi dan mengubah kepribadian anak yang manja menjadi tidak manja perlu sebuah upaya. Yang semua itu tentu diawali dengan mengetahui tanda-tanda anak terlalu manja. Dengan mengetahui ini, maka orang tua akan segera bertindak jika anaknya terlalu manja berdasarkan ciri-ciri yang terlihat. Berikut ini beberapa alternatif cara mengatasi anak manja yang bisa Anda lakukan. Mengubah Pola Asuh Pola asuh yang salah bisa menjadi pemicu sang anak bersikap terlalu manja. Sehingga orang tua harus memperhatikan pola asuh yang diterapkannya selama ini. Apakah sudah tepat atau belum dalam mengembangkan anak yang mandiri dan cerdas? Jangan sampai orang tua mengasuh dan mendidik anak secara salah yang menimbulkan benih-benih sikap manja pada anak. Hindari Pola Pembiaran Kalau Anda mendapatkan anak bersikap terlalu manja, Anda hendaknya bertindak cepat untuk mengatasinya. Jangan sampai sikap manja tersebut terbawa sampai usia dewasa. Kalau sudah dewasa sangat sukar untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut. Pembiaran sikap anak manja jangan sampai terjadi berlarut. Tentu saja, kalau hal itu terjadi akan berdampak negatif bagi perkembangan anak dan orang tua sendiri. Sang anak yang terlalu manja akan mengganggu pertumbuhan mental dan fisiknya disamping merepotkan orang tua dalam membimbingnya. Sayang Tapi Jangan Berlebihan Salah satu pemicu seorang anak bersikap terlalu manja adalah berlebihannya perhatian yang diberikan oleh orang tua pada anak. Sehingga anak merasa nyaman dengan keadaan seperti itu dan mampu mengendalikan orang tua. Kondisi hidupnya sudah nyaman dengan mendapatkan apa yang ia inginkan tanpa perlu capek. Setiap kemauannya selalu dituruti oleh orang tuanya. Yang membuat anak bersikap manja secara terus menerus. Bersikap Tegas Untuk membuat anak mempunyai kepribadian tidak manja dan mandiri, cara yang bisa dilakukan adalah dengan bersikap tegas pada anak. Jangan sampai anak terus menerus melanggar. Tanamkan sikap disiplin pada anak dengan ketegasan dalam batasan-batasan tertentu. Demikianlah tanda anak terlalu manja dan beberapa penyebabnya yang sebaknya nada kenali sejak dini. Untuk cara mengatasi anak manja, orang tua sebaiknya memberikan materi pada anak dalam batasan tertentu dan tidak berlebihan. Selain itu, kasih sayang yang diberikan pada anak secukupnya. Yang paling penting adalah memberikan kebebasan pada anak untuk bersikap mandiri dan dukungan pada buah hati pada segala aktivitasnya yang dilakukan dengan penuh kemandirian.
Setiap orang tua pasti ingin membahagiakan anaknya. Bahkan saking ingin membuat anaknya bahagia, tak jarang ada orang tua yang rela menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja, agar bisa memenuhi semua keinginan dan kebutuhan anaknya. Padahal, materi bukan satu-satunya hal yang bisa membahagiakan dan diharapkan oleh anak, lho. Bahkan tak jarang ditemukan kasus dimana anak orang kaya terlibat kasus kriminal, karena orang tuanya terlalu sibuk bekerja, sehingga kurang memperhatikan materi, sebenarnya ada beberapa hal yang diharapkan anak dari orang tuanya, lho. Penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut Memberi pujian saat anak berprestasi atau melakukan kebaikanilustrasi anak perempuan dengan ayahnya terkesan sepele, namun pujian merupakan salah satu hal yang paling diharapkan anak dari orang tuanya saat ia berprestasi atau melakukan suatu kebaikan, misalnya seperti bersih-bersih rumah atau menolong orang diberi pujian, anak akan merasa bangga dengan apa yang telah dilakukannya, sehingga ia akan terdorong untuk melakukan hal tersebut lagi. Setiap anak pastinya ingin terlihat hebat di mata orang tuanya, Memberi kesempatan pada anak untuk memilih hal yang disukaiilustrasi berbelanja bersama anak orang tua tentu ingin yang terbaik untuk anaknya. Mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, hingga pendidikan, dan pasangan hidup jika anaknya sudah dewasa. Namun jika anak tidak menyukainya, sebaiknya jangan dipaksa, karena apa yang menurut orang tua baik, belum tentu disukai anaknya. Setiap anak tentu memiliki selera anak kebebasan untuk memilih apa yang disukainya. Tugas orang tua hanya mengawasi apa yang telah dilakukan anaknya, dan menegurnya jika yang dilakukan bukan hal yang baik. Dengan memberikan kebebasan untuk memilih apa yang disukainya, akan membuat anak lebih terbuka dengan orang tuanya. Baca Juga 5 Alasan Pentingnya Orangtua Menjaga Sikap meski kepada Anak Sendiri 3. Tidak membandingkan kemampuan anak dengan anak orang lain ilustrasi anak menutup telinga anak memiliki kelebihan masing-masing. Jangan membandingkan kemampuannya dengan anak orang lain, karena ia tidak akan suka. Setiap anak tentu berharap agar orang tuanya tidak membandingkannya dengan anak orang lain, karena itu hanya akan membuat mereka minder, dan kecewa dengan dirinya sendiri, karena tidak bisa terlihat hebat di mata orang Meluangkan waktu untuk berkumpul bersama anakilustrasi berkumpul bersama anak FringBisa memiliki waktu yang berkualitas dengan orang tua tentu hal paling membahagiakan bagi anak. Mereka bisa bermanja-manja atau berkeluh kesah dengan apa yang telah dialaminya di sekolah. Namun jika orang tua terlalu sibuk bekerja sehingga tidak bisa meluangkan waktu untuk anaknya, maka tentu akan membuat buah hatinya tersebut kecewa dan merasa kesepian. Jika anak terlalu sering merasa kesepian, bisa berdampak buruk bagi kesehatan mentalnya. Apalagi jika ia melalui hal-hal yang berat di sekolahnya, seperti sering di-bully oleh temannya. Tentu hal tersebut akan semakin membuatnya merasa tertekan, karena tidak ada tempat untuk berkeluh kesah. 5. Tidak terlalu menyudutkan ketika anak membuat kesalahanilustrasi anak dimarahi ibunya orang pasti pernah membuat kesalahan, baik itu disengaja atau tidak. Bagi anak, hal yang paling membuatnya sedih adalah saat ia berbuat kesalahan, orang tuanya terlalu menyudutkannya. Hal tersebut akan membuat anak semakin terpuruk. Apalagi jika orang lain juga ikut menyudutkannya. Saat anak berbuat salah, orang tua harusnya bisa bersikap bijak, tidak terlalu membela atau terlalu menyudutkan. Minta anak untuk bertanggung jawab atas kesalahannya, jika ia memang terbukti bersalah. Setelah itu, beri anak nasihat agar tidak mengulangi lagi kesalahannya. Bagi setiap anak, tempat teraman di dunia adalah di rumah dan di dekat orang tuanya. Jika ia tidak bisa mendapatkan hal tersebut, maka jangan salahkan jika ia mencarinya di tempat terkesan sepele, namun itulah yang sebenarnya diharapkan oleh anak pada orang tuanya. Materi yang berlimpah tidak selalu bisa membuat anak bahagia. Karena yang mereka butuhkan adalah perhatian dan kasih sayang yang tulus dari orang orang tua memang bukan hal mudah, namun jangan pernah menganggap anak sebagai beban. Segala kebaikan yang kamu berikan kepada anakmu, akan Tuhan kembalikan padamu, baik melalui anakmu atau melalui orang lain. Baca Juga 5 Kendala Komunikasi yang Biasa Terjadi antara Orangtua dan Anak IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Hal ini yang kemudian dianggap kasih sayang ayah ke anak perempuan lebih besar. Padahal, setiap orangtua tentu akan menyayangi anaknya dengan caranya masing-masing. Dampak pada anak perempuan jika kurang kasih sayang ayah Setiap hubungan ayah dan anak perempuan akan melewati fase-fase yang berbeda. Meskipun akan melewati fase yang sulit, tapi semuanya akan bermakna. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dampak jika anak perempuan kurang kasing sayang ayah di bawah ini. 1. Tidak memiliki rasa percaya diri Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu dampak anak perempuan kurang kasih sayang ayah yakni kurang rasa percaya diri. Kepercayaan dirinya pada kemampuan dan nilai dirinya sebagai manusia bisa sangat berkurang jika ayahnya tidak ada atau tidak sayang kepada anak perempuannya. Secara akademis, pribadi, profesional, fisik, sosial, dan romantis, percaya diri seorang wanita berkurang dalam setiap situasi jika dia tidak membentuk hubungan yang sehat dengan ayahnya. 2. Kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan Anak perempuan yang tumbuh tanpa kasih sayang ayah akan merasa sulit untuk membentuk hubungan yang langgeng. Pasalnya, mereka takut dengan penolakan yang akan terjadi dan tidak ingin mengambil risiko terluka lagi. Sadar atau tidak sadar, mereka menghindari untuk dekat dengan orang lain. Mereka juga akan memiliki kepribadian yang tertutup dan pendiam sehingga tidak berusaha untuk mengenal orang lain. Parahnya, mereka bisa melakukan cara apapun untuk mendapatkan perhatian seorang pria tanpa terlibat secara emosional. 3. Mengalami gangguan makan Mengutip buku The Parent’s Guide to Eating Disorders, anak perempuan yang kurang kasih sayang ayah memiliki risiko lebih besar terkena gangguan makan. Misalnya anoreksia nervosa, bulimia, makan berlebihan, dismorfia tubuh, dan gangguan makan lainnya. Gangguan ini mungkin lebih banyak terjadi jika seorang gadis tidak memiliki figur ayah saat dia tumbuh dewasa. Dampak anak perempuan kurang kasih sayang ayah juga dua kali lipat berisiko mengalami obesitas. 4. Lebih rentan depresi Tidak mengherankan, anak perempuan yang tumbuh tanpa kasih sayang ayah lebih rentan mengalami depresi saat dewasa. Ini bisa terjadi karena mereka takut ditinggalkan dan ditolak. Bahkan, mereka akan menghindari hubungan romantis yang sehat karena mereka merasa tidak pantas dan takut terluka. Namun, tak jarang mereka terlibat ke dalam hubungan yang tidak sehat yang pada akhirnya menyebabkan patah hati hingga menjadi depresi. 5. Melakukan perilaku seksual berisiko Sebuah studi mengungkapkan bahwa anak perempuan yang tidak dekat dengan ayahnya cenderung akan melakukan hubungan seks lebih dini dan perilaku seksual berisiko. Studi juga menunjukkan bahwa lebih dari 70% kehamilan remaja yang tidak direncanakan terjadi di rumah yang tidak memiliki figur ayah. 6. Memiliki perilaku yang menyimpang Kurang kasih sayang ayah juga dapat membuat seorang anak perempuan terjebak dalam siklus penyalahgunaan obat-obat terlarang untuk menyembuhkan masalah hidupnya selama ini. Menurut Department of Health and Human Services, anak perempuan yang tumbuh tanpa sosok ayah yang baik memiliki risiko penyalahgunaan narkoba dan alkohol yang jauh lebih besar. Ditemukan sebanyak 69% anak perempuan memiliki kemungkinan untuk menggunakan narkoba dan 76% akan melakukan kejahatan. Peran ayah dalam pengasuhan anak tidak hanya berpengaruh pada perkembangan emosional anak laki-lakinya, tetapi juga kepada anak perempuan mereka. Bahkan, sebuah studi menunjukkan jika ayah menyayangi dan mendukung anak-anaknya, ini akan memberikan kontribusi besar dalam perkembangan kognitif, sosial, prestasi, serta kemampuan membawa diri yang baik.
setiap orang tua tentu akan menyayangi anaknya